MERAWAT DEMOKRASI NEGERI

Oleh Noor widiastuti Sustainable Development Goals atau yang dalam Bahasa Indonesia kita kenal dengan nama Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ini merepresentasikan ajakan secara global untuk aktif dalam pengentasan kemiskinan, melindungi planet serta menjamin perdamaian dunia serta kesejahteraan. Terhitung ada 17 tujuan yang termaktub dalam SDGs yang salah satunya, yaitu tujuan no. 16 adalah “Perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh – Mendorong masyarakat adil, damai, dan inklusif.” Aspek ini memberikan petunjuk yang spesifik untuk menghadapi tantangan imperatif seperti membangun institusi atau lembaga yang efektif, akuntabel, dan inklusif; menjamin kepercayaan dan integritas pemilihan umum; menjamin pengambilan keputusan/kebijakan pada semua level   yang responsif, inklusif, participatory serta representatif. Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa pemilihan umum merupakan bagian integral (tak terpisahkan) dari pembangunan berkelanjutan guna menciptakan masa d...

Kimi ni Todoke (From Me to You)

Pagi yang masih teduh ini ku curahkan beberapa larik yang kian gundah mengusik.

Kimi ni Todoke Scene (pict taken from google)


Manusia Pengganti

Aku ini manusia pengganti
Terselip di celah yang mengisi
Meski sedih tak terperi ku tak bisa mati
Karena aku abadi

Tak usah kau bicarakan patah hati
Soal itu aku lebih ahli
Mencintaimu merasuk nadi

Harapku adalah kekuatanku
Sedihku menjadi nafasku
Tak perlu kau khawatir
Aku bersama pemuja Chairil
Baru akan mati seribu tahun lagi


Apa bagusnya peduli?

Biar saja mereka berkata
Tanpa tahu apa
Bila waktunya tiba
Kau kan begitu saja
Pahami semua
Tentang sebuah rasa bercampur lara
Sebab telah ku sematkan rasa
Dan ku paham mengejanya

Mencintaimu soal mudah, melupakanmu itu yang susah.


Beberapa tulisan di sini tanpa judul. Biar kutulis saja.

Aku tak pandai menulis puisi
Juga tak mahir bersajak
Yang ku tahu hanya
Mengisahkan cerita menjadi kita
Yang tak ku tahu akan bermuara kemana

Dan di antara butiran langit yang turun membasahi, ku bawakan sendu ini untuk kau nikmati.
Dalam bait, dalam baris..

Sebilah hati yang mampu mengiris
Terselip di sudut nestapa
yang suram,
sedingin remahan aku.

Di balik jendela berwarna biru
Awan memang sudah kelabu
Jauh dari tempatmu menunggu,
Masihkah kau tanggung rindu?




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Dilan?(dari sudut pandang seorang awam)

Hujan, Rindu, dan Sendu