Assalamualaikum semuaaa
Hi guys and girls and women and men and whoever read this.
Sudah lama rasanya tidak menyapa kalian (let’s assume that this blog is viewed
by thousand people :P aamiin). Alhamdulillah bisa silaturahim lagi ya guysss. Semoga
kalian selalu dilancarkan rizkinya dan diberi kesehatan serta penghidupan yang
layak.
You know what guys, di tengah kegabutan yang menyiksa dan
kompleksitas hidup yang memaksa saya tulis baris-baris ini demi berbagi dengan
kalian. Sesungguhnya berbagi itu bukan hanya dengan materi ya guys. Jangan
membatasi diri dari kebaikan-kebaikan ya guys. Contohnya begini nih, melalui
blog orang-orang berbagi informasi dan pengalaman. Bahagia nggak sih guys kalau
misalnya tulisan kita membuat orang lain terbantu. Eitsss tapi kalau berkaca pada diri sendiri,
mungkin tulisan-tulisan saya sangat jauh dari sempurna, namun saya harap bisa
bermanfaat. Daripada terlalu lama basa-basi mendingan langsung aja ya guys.
Bicara soal skin care,
skin care dapat diartikan secara
singkat sebagai perawatan yang ditujukan untuk kulit. Siapa sih yang tidak mau
kulitnya bagus ya, kan? Dari industri perawatan kulit yang menjamur dimana-mana
menjadi bukti bahwa demand produk ini
cukup tinggi. Bahkan produk yang beredar di pasaran bukan hanya yang sudah
terdaftar di BPOM namun juga produk-produk ilegal yang belum terjamin
kualitasnya.
Skin care sendiri banyak macamnya. Di Korea, misalnya para
penggunanya lazim mengaplikasikan produk secara bertahap yang disebut dengan layering. Produk yang digunakan dalam tahap
tersebut meliputi exfoliating toner, hydrating toner, booster, serum, essence,
ampoule, emulsion (light moisturizer), moisturizer/ face oil, sleeping mask
(khusus malam hari). Bisa dibayangkan nggak betapa lamanya cuma ngurus semuka,
juga uang yang harus dikeluarkan untuk membeli rangkaian produk itu? Tapi banyak kok yang cocok dengan cara ini kok guys. Sah-sah saja kalau menginginkan hasil yang maksimal usahanya
harus maksimal tentunya , ya.
Yang perlu diingat guys, penggunaan skin care itu tidak sama
antara satu orang dengan yang lainnya. Hal ini karena jenis kulit, lingkungan
tempat orang itu terpapar, pola makan, gaya hidup orang berbeda-beda. Jenis kulit
sudah pasti mempengaruhi, misalnya penanganan kulit kering menitikberatkan pada
moisturizing sedangkan pada kulit berminyak fokus pada balancing. Jadi, langkah
pertama menentukan skin care adalah mengenali kulit kalian sendiri.
Cleanser
Nah, langsung saja ya saya bahas urutan biasa saya
menggunakan skincare. Pagi hari yang cerah setelah bangun biasanya saya
membersihkan muka mengenakan Garnier Micellar Water. Caranya mudah, cukup
dituang secukupnya di kapas dan diusapkan ke kulit. Mengusapnya tidak terlalu
ngoyo karena justru akan membuat kulit meradang untuk tipe kulit yang kering
dan sensitif seperti saya. Kalau sedang malas paling saya cuma cuci muka
dengan air biasa saja, heheh. Saya tidak menggunakan facial wash karena kondisi
kulit saya yang super kering ini justru bakal diperparah oleh penggunaan sabun
(yang biasanya mengandung SLS).
 |
Garnier Micellar Water (pict taken from bmstores.co.uk) |
Pernah sih saya beberapa kali mengenakan facial wash. Yang
paling saya ingat adalah dulu jaman awal kuliah saya pakai Clean and Clear facial wash yang ada esktrak apple beads-nya. Yang saya rasakan waktu
itu komedo dan putih-putih di wajah (apasih namanya, sebum bukan sih? Please let
me know) jadi berkurang, tapi kulit saya jadi super kering, tiap habis cuci
muka rasanya seperti tertarik.
 |
Skinfood Rice Brightening Foam (pict by me) |
Facial wash lain yang pernah saya gunakan yaitu The Skinfood
Rice Brightening Cleansing Foam yang saya dapat gretong dari 08l.com. By the way, untuk
ukuran facial wash agak pricey jadi kalau nggak gratis saya mungki nggak bakal
beli. Bukan facial wash darling juga sih, soalnya. SF ini aslinya enak, nggak
terlalu bikin kering. Cara pakainya harus dibuat busa dulu, yang kata teman
saya cara ini busanya yang partikelnya kecil mampu masuk ke pori-pori dan mengangkat
kotoran secara lembut tanpa harus menggosok-gosok. Tahu kan guys, pemilik kulit
sensitif itu BIG NO NO banget buat gosok-gosok muka. Selain dua FW tadi pernah
nyoba Hada Labo Gokujyun, Tamagohada Mild Peeling, sama Biore tapi sadly nggak
cocok.
Oh iya, kadang kalau pas habis makeup agak tebal saya pakai
cleanser 2 step dari Viva atau Wardah. Bukan cuma pas pagi ya, guys. Pas malam
sebelum tidur itu krusial untuk
membersihkan muka karena kotoran akan menyumbat pori yang akan menghambat
pernapasan kulit juga pengeluaran sebum yang akan menyebabkan timbulnya jerawat
dan komedo. Juga sisa makeup kan bahan kimia tuh, bayangin aja itu nangkring di
kulit semalaman kan jijique.
Essence
Setelah membersihkan muka kini saatnya mengkondisikan kulit
dan menutrisinya dengan essence. Kebetulan saya lagi nyoba Facial Treatment
Essence. Beli ini karena tergoda iklan, terutama modelnya yang kulitnya super
glowing. Dulu saya belinya pertama yang sample size. Karena pingin lanjut saya
beli yang Pitera Welcome Set di sociolla.com. Sekadar tips buat kalian, kalau
beli FTE ini mending di olshop yang udah besar dan trusted kayak Sociolla,
guys. Karena kan eman-eman kalau nanti udah beli mahal-mahal ternyata fake.
Sayang uangnya, kan?
 |
SK-II FTE |
 |
SK-II FTE sample size |
FTE udah terkenal banget, kalau mau tahu info lengkapnya
bisa googling. Pakainya tinggal dituang ke kapas lalu ditekan-tekan lembut ke
kulit. Setelah menggunakan FTE hampir sebotol yang saya rasakan adalah tekstur kulit
membaik, kalau dipegang terasa agak lembut. Minyak di daerah T zone terkontrol.
Kulit terasa lembap namun tidak begitu berminyak, semacam balancing gitu lah.
Pelan-pelan noda bekas jerawat memudar, juga meratakan warna kulit. Tapi jangan
berharap tiba-tiba putih ya guys, saya nggak merasa jadi putih padahal hampir
habis sebotol. Cerah aja gitu dan enak dilihat menurut saya, bukan yang glowing
licin kayak perawatan-perawatan di klinik kecantikan ternama. Kan skin care itu
cocok-cocokan, mungkin di orang lain hasilnya berbeda. Intinya selama skin care
tersebut memberikan perubahan baik ke kulit saya, dan tidak ada reaksi
aneh-aneh saya lanjut pakai.
Serum/Moisturizer
Berikutnya adalah serum. Untuk keterangan produk bisa
langsung kalian cek di website resmi Mineral Botanica. Sebenarnya saya nggak
sengaja beli serum ini. Waktu itu ke Century niatnya cuma mau beli Skin Aqua
tapi pas menyusuri rak-rak ada packaging imut nangkring di sana, tergoda deh
saya. Padahal biasanya saya pasti cari review dulu sebelum mencoba produk baru,
tapi yang ini benar-benar tergoda like “Wah kayaknya ga punya pelembab, serum
boleh juga”. Selalu ada alas an untuk beli barang baru. Hahaha. Well, ini
kebiasaan buruk dan jangan ditiru.

Packagingnya model pump, warna silver dengan label warna
tosca pastel ini yang bikin saya kepincut. Kemasan Mineral Botanica yang
eyecatching ini yang awalnya membuat saya mengira kalau si Mica ini produk
luar. Fyi, Mica ini asli produk Indonesia lhoh. Mungkin bisa jadi suggestion
untuk brand lain ya untuk memperhatikan kemasan, karena ada banyak konsumen
yang pertama beli karena naksir kemasannya kayak saya. Kalau kemasan bagus
kadang kita jadi kepikiran, kalau kemasan aja diperhatiin gimana isinya,
produsen memperhatikan detil begini insyaAllah merhatiin kualitas produknya. Hehe,
itu opini saya aja sih. Ada yang ngerasa gitu juga, nggak?
Oke, saya pakai ini baru seminggu jadi belum terlihat hasil
yang signifikan. Teksturnya encer warna bening. Sekali pump sudah bisa
mengcover muka saya. Setelah diaplikasikan mudah sekali meresap ke kulit dan
membuat kulit terasa lembap. Judulnya brightening serum, efek mencerahkannya belum
terasa ya karena baru sebentar saya pakai.
Saya pakai serum karena selama ini saya merasa belum
menemukan pelembab yang saya banget. Muka saya kering, seringnya berminyak di
sekitar hidung dan pipi. Dulu saya pernah nyoba pelembab yang punya powdery
effect kayak Pond’s gitu, tapi kalau saya amatin justru semakin menampakkan
pori-pori dan garis halus wajah. Terus kalau ditimpa loose powder malah terlalu berat, cakey. Pernah juga nyoba Hada
Labo Gokujyun Milk pas tinggal di daerah dingin dan kering, and it
worked..kalau untuk di daerah panas dataran rendah begini sepertinya terlalu
heavy.
Sunscreen
 |
Skin Aqua UV Mild Milk (picture by me) |
Berikutnya adalah sunscreen. Fyi ya guys, ini tahap penting
banget dalam skin care karena sekenceng apapun kita menutrisi kulit kalau nggak
dilindungi kan percuma. Fungsi sunscreen ini memberi perisai ke kulit kita dari
sinar ultraviolet. Tentu saja buat siang hari ya, guys. Sunscreen yang saya pakai Skin Aqua yang tutup pink yang
mana diperuntukkan bagi kulit kering dan sensitive, varian lain juga ada. Kenal
sunscreen keren ini berkat Vivi.
Alhamdulillah cocok dan nggak bikin breakout. Pernah pake Wardah sunscreen gel but
unfortunately kulit saya jadi minyakan, greasy gitu, and breakout jadi saya
beralih ke si botol putih ini.
Lip Care
 |
Vaseline Repairing Jelly (pict by me) |
 |
Sebamed Lip Defense (pict by me) |
Muka udah, bibir juga dong dirawat. Wis, ora usah fa fi
fu, I highly recommend this one. Vaseline Repairing Jelly ini cocok buat
kalian yang berbibir kering. Bisa diaplikasikan sebelum memakai lipstick atau
dioles begitu saja untuk treatment. Bisa juga diaplikasikan di kulit yang
kering. Kalau pas traveling saya nggak mau ribet bawa kemasan jar yang bulky
gini saya bawa lipbalm Sebamed. Meski tidak seampuh Vaseline, lumayan lah. Mereka
berdua ini finishingnya ga terlalu glossy jadi saya sukaaa.
By the way, ke semua produk di atas semuanya highly
recommended banget dan berniat repurchase, kecuali si serum soalnya belum lama
pakai. Udah ya guysss.. udah capek ngetik. Semoga sharing ini bermanfaat. Terima
kasih sudah mau baca tulisan acak adut ini. Saya sangat menerima kritik dan
saran kalian.
Wassalamualaikum 😗
Love,
Noor
Komentar
Posting Komentar