Postingan

MERAWAT DEMOKRASI NEGERI

Oleh Noor widiastuti Sustainable Development Goals atau yang dalam Bahasa Indonesia kita kenal dengan nama Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ini merepresentasikan ajakan secara global untuk aktif dalam pengentasan kemiskinan, melindungi planet serta menjamin perdamaian dunia serta kesejahteraan. Terhitung ada 17 tujuan yang termaktub dalam SDGs yang salah satunya, yaitu tujuan no. 16 adalah “Perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh – Mendorong masyarakat adil, damai, dan inklusif.” Aspek ini memberikan petunjuk yang spesifik untuk menghadapi tantangan imperatif seperti membangun institusi atau lembaga yang efektif, akuntabel, dan inklusif; menjamin kepercayaan dan integritas pemilihan umum; menjamin pengambilan keputusan/kebijakan pada semua level   yang responsif, inklusif, participatory serta representatif. Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa pemilihan umum merupakan bagian integral (tak terpisahkan) dari pembangunan berkelanjutan guna menciptakan masa d...

Kekasih yang Baik (a really really short story)

Gambar
cr: Rebloggy “Ka mu terlalu baik buat aku.”   “Akhirnya kata itu keluar juga. Pasti kamu sudah lelah memendamnya beberapa  saat ini, sebab itu kamu selalu menghindariku.” “Aku tahu ini menyakitkan. Tapi percayalah, aku tak ingin membuat semua sakit. Kamu tidak akan menginginkannya. Kalau ada yang paling tak ingin ku sakiti, itu pasti kamu.” “Heh….kalau ada katamu, nyatanya memang ada. Aku terima semuanya menjadi seperti ini, tapi kenapa?” “Kamu terlalu baik…sedangkan aku terlalu jahat”. “Mengapa menjadi baik adalah sebuah kesalahan?” “Menjadi baik bukanlah kesalahan. Kamu tidak salah, aku yang jahat kepadamu karena itu lebih baik aku meninggalkanmu.” “Dengar, sebenarnya ku sudah muak mendengar kata-kata ‘kamu terlalu baik’. Andai memang alasanmu itu benar, aku terlalu baik, kenapa tidak kau berusaha menjadi baik juga sehingga kita menjadi seimbang? Kenapa malah memilih pergi?” “Aku belum bisa mengatakannya sekara...

Hujan, Rindu, dan Sendu

Gambar
flickr.com Bersama rintik hujan yang turun di bulan November Aku menyaksikan genangan air mata lebih deras Juga gemuruh sukma dari mendung yang hampir jatuh Lebih banyak ku lalui hujan ini Bukan karena aku bagian dari kaum penghujan Namun karena hujan ini datang sendiri Dan merasuk pilu tanpa bisa menjadi beku Deras menggenang… Turun diantara dedaunan Merembes melalui celah-celah kecil Dan menemukan jalannya sendiri Yang paling sial adalah aromanya Selalu disalahkan karena nostalgia Membawa rindu merenda jiwa Pada tiap hati yang resah menanti Kan ku kisahkan hikayat hujan itu padamu Kelak saat kita bertemu Hujan, rindu, dan sendu adalah hal tak terpisahkan. My tip: putar lagu-lagu sendu atau baca Quran untuk atmosfer yang kian syahdu. Recommended songs: Mesin Penenun Hujan-Frau, Hujan-Valet, Terlalu Manis-Slank

Ngobrolin Skin Care

Gambar
Assalamualaikum semuaaa Hi guys and girls and women and men and whoever read this . Sudah lama rasanya tidak menyapa kalian ( let’s assume that this blog is viewed by thousand people :P aamiin). Alhamdulillah bisa silaturahim lagi ya guysss. Semoga kalian selalu dilancarkan rizkinya dan diberi kesehatan serta penghidupan yang layak. You know what guys , di tengah kegabutan yang menyiksa dan kompleksitas hidup yang memaksa saya tulis baris-baris ini demi berbagi dengan kalian. Sesungguhnya berbagi itu bukan hanya dengan materi ya guys. Jangan membatasi diri dari kebaikan-kebaikan ya guys. Contohnya begini nih, melalui blog orang-orang berbagi informasi dan pengalaman. Bahagia nggak sih guys kalau misalnya tulisan kita membuat orang lain terbantu.  Eitsss tapi kalau berkaca pada diri sendiri, mungkin tulisan-tulisan saya sangat jauh dari sempurna, namun saya harap bisa bermanfaat. Daripada terlalu lama basa-basi mendingan langsung aja ya guys. Bicara soal skin care , ski...

Kimi ni Todoke (From Me to You)

Gambar
Pagi yang masih teduh ini ku curahkan beberapa larik yang kian gundah mengusik. Kimi ni Todoke Scene (pict taken from google) Manusia Pengganti Aku ini manusia pengganti Terselip di celah yang mengisi Meski sedih tak terperi ku tak bisa mati Karena aku abadi Tak usah kau bicarakan patah hati Soal itu aku lebih ahli Mencintaimu merasuk nadi Harapku adalah kekuatanku Sedihku menjadi nafasku Tak perlu kau khawatir Aku bersama pemuja Chairil Baru akan mati seribu tahun lagi Apa bagusnya peduli? Biar saja mereka berkata Tanpa tahu apa Bila waktunya tiba Kau kan begitu saja Pahami semua Tentang sebuah rasa bercampur lara Sebab telah ku sematkan rasa Dan ku paham mengejanya Mencintaimu soal mudah, melupakanmu itu yang susah. Beberapa tulisan di sini tanpa judul. Biar kutulis saja. Aku tak pandai menulis puisi Juga tak mahir bersajak Yang ku tahu hanya Mengisahkan cerita menjadi kita Yang tak ku tahu akan bermuara kemana Dan di...

Ada Apa Dengan Dilan?(dari sudut pandang seorang awam)

Gambar
source: Imedia9.net Beberapa bulan lalu saya kebingungan ketika timeline di Line, Facebook, bahkan Instagram banyak user yang mengupload kutipan-kutipan dari Dilan. Kebanyakan adalah kutipan soal asmara. Sebagai orang yang tidak terlalu concern masalah asmara, saya menganggapnya sambil lalu. Tapi ada satu hal yang saya notice. Viral nya Dilan dimana-mana merupakan suatu bukti bahwa Dilan cukup dikenal, fenomenal, menyedot banyak perhatian. Dan pastinya memiliki sesuatu di dalamnya yang membuat banyak orang tertarik.   Setelah kutipan-kutipan Dilan agaknya mereda di timeline media sosial saya, belakangan Dilan muncul lagi. Kali ini bukan kutipan-kutipan cinta lagi, melainkan kabar bahwa novel tersebut akan diangkat ke layar lebar. Kali ini ramai sekali, bukan hanya di akun-akun medsos tapi di OA, website-website berita/infotainment juga membahas. Ada apa gerangan Si Dilan ini? Apakah ada kaitannya dengan Si Doel ? *oke skip*. Jadi ceritanya yang menjadi perdebatan n...